Selasa, Maret 03, 2009

CARA HIDUP ROSULULLAH
Dalam kehidupan sehari-hari Rasulullah telah memberikan teladan, tidak saja kehidupan ruhaniah tetapi juga kehidupan lahir, dengan cara hidup sehat. Ada tujuh hal utama cara hidup sehat ala Rasulullah yaitu:
Membiasakan diri BANGUN PAGI
Bangun pagi sangat baik untuk kesehatan, umat Islam perlu dan butuh bangun pagi bahkan sebelum datangnya waktu shalat Shubuh. Melaksanakan shalat sunnah dan shalat shubuh berjamaah
Senantiasa Menjada Kebersihan
Rasulullah senantiasa tampil rapi dan bersih. Tiap hari Kamis atau Jum'at selalu mencuci rambut-rambut tipis di pipinya, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi.
Tidak Banyak Makan

Rasulullah bersabda: " Kami adalah sebuah kaum yang tidak akan makan kecuali lapar, dan apabila makan tidak samapai kekenyangan. dalam tubuh manuasia terdapat tiga ruang didalam perutnya yaitu: sepertiga untuk udara, sepertiganya untuk air, dan sepertiga yang terkhir untuk makanan. Islam juga mengajarkan pola makan yang teratur. Ibadah Puasa baik wajib maupun sunnah adalah salah satu medianya.

Membiasakan Berjalan kaki ( Olah Raga )
Kebiasaan Rasulullah yang lain adalah berjalan kaki apabila hendak pergi ke masjid, pasar, mengunjungi rumah sahabat, dan pergi ke medan perang. Dengan berjalan kaki keringat mengalir keluar lewat pori-pori, aliran darah menjadi lebih teratur.
Tidak Pemarah
Nasehat Rasulullah SAW: "Jangan marah, jangan marah, jangan marah", diulang sampai tiga kali.Ini menunjukan hakekat kekuatan seorang muslim tidak hanya terletak pada fifik semata tetapi lebih jauh lagi, yaitu: dilandasi oleh kekuatan jiwa
Optimis dan tidak mudah putus asa
Tidak iri hati
Sikap Optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa, sehingga tetap sabar, istiqomah, bekerja keras dan tawkal kepada Allah Swt.

Tidak Iri hati
Untuk menjaga stabilitas hati dan kesehatan jiwa juga mentalitas, maka menjauhkan sifat iri hati adalah tindakan preventif yang sangat tepat.

Disarikan dari Warta pegadaian Edisi 139/Thn.XX/2007 hal 39

Rabu, November 26, 2008

Nurul Musthofa

Sholawat Membukakan Ilmu
Sekarang kita memasuki sisi lain dari shalawat. Selain sebagai jalan untuk mengintensifkan cinta kita kepada Rasulullah, shalawat juga memberi peluang terbukanya pintu-pintu ilmu. Lihatlah misalnya sholawat Nurul Musthofa.
Musthofa itu artinya terpilih. Nurul Musthofa itu berarti cahaya yang terpilih. Dan inilah mahluk Allah yang pertama. Mahluk Allah yang pertama ini adalah seberkas cahaya yang dinamai Nur Muhammad. Allah sangat mencintai mahluk pertama ini sedemikian rupa sehingga Allah mempunyai alasan untuk menciptakan alam semesta beserta isinya ini termasuk kita semua.
Allah mengatakan dalam hadits qudsinya, lau laka ya muhammad ma kholaqtu al aflaka(artinya jika tidak karena engkau Muhammad, maksudnya cahaya tadi- maka aku tidak akan ciptakan apapun yang lain).
Kelak Cahaya ini akan diwujudkan oleh Allah secara biologis, sosiologis dan historis menjadi Muhammad Saw. Artinya diwujudkan sosoknya, sepak terjangnya dan sejarah hidupnya. Jadi ada beda antara muhammad jasmaniah dan muhammad ruhaniah. Dari shalawat Nurul Mushtofa, selain kita memperoleh keindahan dan kenikmatan bercinta dengan Muhammad, juga kita peroleh ilmu pengetahuan.
Ilmu tentang apa? Ialah ilmu tentang sejarah penciptaan alam semesta. Yang barangkali ilmu pengetahuan moderen sekarang ini belum mencapai dan mengatakannya. Bahwa mahluk pertama yang dicipta oleh Allah bukan siapa-siapa melainkan Nur-muhammad tadi.
Dikutip dari http://piki.blogsome.com
Sumber contekan :
“Shalawat, Cinta Segitiga”, Emha Ainun Nadjib, Zaituna, Jogjakarta *****

Senin, November 24, 2008

Qurban

Qurban merupakan kegiatan ibadah seorang muslim yang berupa menyembelih hewan ternak pada tanggal 10 Dulhijah yang dapat berupa unta, domba, sapi, kerbau...yang mana daging hewan tersebut dibagikan kepada fakir dan miskin. Kegiatan Qurban pertama kali dilaksanakan oleh putra Nabi Adam A.s atas perintah Allah. Pada masa sekarang pelaksanaan Qurban berdasarkan Qur'an dan hadist mengacu kepada peristiwa perintah Allah yang Maha Pengasih kepada Nabi Ibrahim A.s untuk menyembelih putranya Ismail. Pelaksanaan Qurban pada dasarnya merupakan implementasi kepatuhan dan kecintaan seorang hamba kepada Allah seru sekalian alam untuk mengorbankan segala sesuatu yang disayangi dan dicintainya demi rasa iman dan taqwa kepada Robbnya. Memang tidak ringan melaksanakan Qurban. Tetapi karena iman dan taqwanya dapat dipastikan seorang muslim dengan ikhlas akan mau melaksanakan....

Jumat, November 14, 2008

Ikhlas

Ikhlas merupakan ruh dari ibadah hamba kepada Robnya. Keikhlasan seorang hamba sangat dipengaruhi oleh tingkat keimanan. Semakin tinggi iman seseorang maka jelas lebih ikhlas dia beribadah. Sebagaimana kita tahu para Nabi, Rosul dan kekasih Allah sangat ikhlas menerima apapun ketentuan dari Tuhannya. Nabi Ibrahim misalnya begitu mendapat perintah menyembelih putranya Ismail sangat galau antara mengorbankan seseorang yang amat didambakan dan dicintainya atau melaksanakan Perintah Allah sang Khaliq yang telah dengan susah payah Beliau cari kebenaranNya. tetapi karena keimananya maka Beliau memilih melaksanakan perintah Allah untuk mengorbankan putranya dengan menyembelihnya. Karena rasa ikhlasnya maka tak heran perjalanan panjang nabi Ismail dijadikan salah satu prosesi i badah haji yang merupakan rukun Islam ke-5 ...